Pastikan Ini Sebelum Membeli produk makanan

Saat ingin membeli sebuah produk makanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas dari produk tersebut. Salah satu hal penting adalah memahami perbedaan antara tanggal expired dan best before pada kemasan makanan. Tanggal expired menunjukkan batas waktu terakhir konsumen bisa mengkonsumsi produk tersebut yang telah diatur oleh badan pengawas makanan. Sedangkan tanggal best before menunjukkan kapan terakhir kali produk tersebut tampil dalam kualitas terbaiknya, namun masih bisa dikonsumsi hingga beberapa waktu setelahnya.

Perlu diketahui, produk makanan yang sudah kadaluwarsa dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan konsumen. Oleh karena itu, pengecekan tanggal kadaluwarsa sebelum membeli makanan sangat penting untuk dilakukan. Selain itu, konsumen juga dapat memperhatikan sertifikasi ISO 22000 pada kemasan produk makanan yang ingin dibeli. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produsen telah menerapkan sistem manajemen keamanan pangan yang baik, sehingga produk makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.

Dalam rangka menjaga kualitas dan keamanan produk makanan, penting bagi konsumen untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan adanya sertifikasi ISO 22000 pada kemasan produk. Dengan memahami perbedaan antara tanggal expired dan best before, konsumen dapat memastikan bahwa produk yang dibeli masih dalam kondisi yang baik dan aman untuk dikonsumsi. Sehingga, pemahaman akan hal ini dapat membantu menjaga kesehatan dan keamanan konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi produk makanan.

Perbedaan Expired Date dan Best Before?

Berdasarkan Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang label pangan olahan, keterangan kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen. Pada penetapan masa simpan yang tidak benar akan sangat merugikan produsen maupun konsumen. Di Indonesia, informasi mengenai batas kedaluwarsa diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Jika dugaan masa simpannya lebih pendek daripada yang seharusnya, produk akan dianggap kedaluwarsa, tidak boleh diedarkan, padahal sebetulnya masih baik dan dapat dikonsumsi. Kesalahan demikian jelas akan merugikan industri.

Expired Date (Tanggal Kadaluwarsa)

Expired Date atau Tanggal Kadaluwarsa adalah tanggal masa simpan yang menunjukan bahwa produk makanan masih aman untuk dikonsumsi sebelum makanan tersebut busuk atau tidak aman untuk dikonsumsi. 

Contoh: Sebuah biskuit kemasan memiliki masa expired date 20 Februari 2022. Maka setelah tanggal 20 Februari 2022 biskuit tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

Best Before (Baik Digunakan Sebelum)

Best Before atau Kadaluwarsa Terbaik adalah tanggal yang menunjukkan masa ketika produk makanan masih dalam kondisi optimal (rasa, tekstur, aroma, dan penampilan) apabila disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang disebutkan pada label. 

Tanggal tersebut dihitung oleh produsen sebagai estimasi waktu terakhir makanan tersebut masih layak dikonsumsi setelah melewati tanggal yang ditentukan. Meskipun demikian, kondisi makanan pada saat itu tentunya tidak lagi dalam kondisi terbaiknya.

Contoh: Biskuit kemasan memiliki tanggal Best Before 20 Februari 2022. Maka pada tanggal 21 Februari 2022 biskuit tersebut masih layak dikonsumsi. Meskipun sudah tidak lagi dalam kondisi terbaiknya seperti tekstur yang sudah “melempem” atau berjamur.

Sebelum mengonsumsi makanan, disarankan untuk memperhatikan tekstur, aroma, rasa, dan penampilannya apakah masih dapat diterima atau tidak. Jika terdapat perbedaan kualitas yang signifikan dari kondisi normal seperti adanya jamur atau perubahan aroma yang terlalu kuat, maka sebaiknya makanan tersebut tidak dikonsumsi.

Peran ISO 22000 untuk memastikan keamanan pangan

Untuk menjamin bahwa sebuah perusahaan pangan menjaga kualitas dan keamanan produk mereka, kita dapat memeriksa apakah perusahaan tersebut telah menerapkan ISO 22000 sebagai standar keamanan pangan mereka.

ISO 22000 adalah standar internasional dalam sistem manajemen keamanan pangan yang mengatur persyaratan untuk memastikan keamanan pangan dalam rantai pasokan pangan. Standar ini mencakup persyaratan untuk mengidentifikasi semua bahaya potensial dalam berbagai tahap produksi makanan, atau bahaya yang dapat terindikasi pada makanan.