menjamin keamanan informasi

Ketika teknologi menjadi semakin terintegrasi ke dalam kehidupan  sehari-hari, semakin penting pula menjaga informasi dan data sensitif dari risiko keamanan informasi. Dengan serangan siber yang terjadi semakin kompleks, dibutuhkan kesadaran tinggi akan perlunya perlindungan terhadap aset digital menjadi bagi perusahaan dan masyarakat. Kepatuhan terhadap berbagai peraturan dan standar keamanan siber telah menjadi fokus utama bagi perusahaan, sebagai landasan perusahaan dalam upaya menjaga sistem keamanannya.

Banyak organisasi menganggap keamanan siber sebagai sekadar masalah kepatuhan, yang dapat menyebabkan fungsi TI hanya terfokus pada kontrol teknis yang diatur dalam suatu standar, seperti ISO 27001 atau NIST. Dalam konteks keamanan siber, tidak jarang masih ada kecenderungan di beberapa perusahaan yang menyamakan kepatuhan dan keamanan. Namun, penting untuk disadari bahwa kepatuhan hanyalah langkah awal dan tidak menjamin keamanan informasi secara keseluruhan. Kepatuhan hanya menunjukkan bahwa perusahaan memenuhi standar tertentu dalam suatu waktu tertentu saja. 

Baca juga : Cara Meningkatkan Keamanan Informasi dengan ISO 27001

Apa yang dimaksud dengan kepatuhan?

Kepatuhan mengacu pada upaya mematuhi seperangkat aturan atau pedoman yang ditetapkan oleh badan pengatur, standar industri, atau badan standarisasi internasional, seperti ISO 27001 sebagai standar untuk sistem manajemen keamanan informasi. Standar ISO 27001 dirancang dengan kerangka kerja untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi persyaratan keamanan tertentu dan melindungi data sensitif dari risiko yang merugikan.

Apakah keamanan sama dengan kepatuhan?

Perlu diingat bahwa kepatuhan bukanlah jaminan keamanan. Meskipun sebuah organisasi mematuhi standar atau peraturan tertentu, hal tersebut tidak menjamin bahwa organisasi tersebut sepenuhnya terlindungi dari ancaman di dunia maya. Kerangka kerja kepatuhan biasanya dirancang untuk memberikan tingkat keamanan dasar, namun tidak mencakup semua risiko keamanan yang mungkin timbul, terutama yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Selain itu, kepatuhan tidak menjamin bahwa langkah-langkah keamanan organisasi sudah efektif. 

Kepatuhan tidak menjamin efektivitas langkah-langkah keamanan organisasi. Persyaratan kepatuhan sering kali terfokus pada dokumentasi dan proses, bukan pada keamanan aktual sistem dan data organisasi. Audit kepatuhan bisa lolos atau gagal, dan mungkin tidak secara akurat mencerminkan keadaan keamanan organisasi yang sebenarnya. Sebuah bisnis bisa saja patuh namun tetap mengalami pelanggaran data, dan kepatuhan tidak berarti bahwa data sensitif dienkripsi atau karyawannya dilatih dalam praktik keamanan terbaik.

Penting untuk memahami perbedaan antara kepatuhan dan keamanan sebelum mengambil keputusan tentang struktur keamanan siber organisasi. Keamanan informasi lebih berfokus pada perlindungan informasi dan data, sedangkan kepatuhan lebih berfokus pada pemenuhan persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan dan standar yang relevan. Kepatuhan berarti bahwa Anda dulunya aman, namun tidak menjelaskan apapun tentang tingkat keamanan Anda saat ini. 

Baca juga : 5 Perusahaan yang Wajib Menerapkan ISO 27001

Kesimpulan

Kepatuhan hanya berarti akan membuat perusahaan aman dari serangan siber, tetapi tidak menjelaskan apapun tentang tingkat keamanan dan risiko yang mungkin ditimbulkan. Untuk memiliki sistem yang benar-benar aman, Anda memerlukan lebih dari sekadar kepatuhan. Diperlukan kontrol yang terus diperbarui dan selaras dengan teknik pertahanan saat ini. Selain itu, penerapan teknologi harus diimplementasikan sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan dari waktu ke waktu. 

Mekanisme pertahanan harus diterapkan untuk melindungi informasi penting yang tersimpan didalam sistem. Maka dari itu, dengan menunjukkan kepatuhan tidak menjamin keamanan informasi terlindungi dari serangan dunia maya maupun risiko lainnya. Meskipun kepatuhan dan keamanan saling terkait dan seringkali saling mendukung, namun keduanya mewakili aspek yang berbeda dalam manajemen risiko dan keamanan informasi.

Baca juga : 6 Tahapan Penilaian Risiko Keamanan Informasi

Diskusikan kebutuhan Anda

Kami siap memberikan konsultasi dan pendampingan sertifikasi

Hubungi kami sekarang

×

Halo!

Klik untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi