strategi pengelolaan risiko

Pengelolaan risiko adalah upaya terorganisir dari perusahaan untuk mengidentifikasi risiko eksternal dan internal, mengevaluasi probabilitas terjadinya risiko tersebut, menerapkan metode proaktif untuk mengurangi probabilitas tersebut, dan melibatkan seluruh tim perusahaan dalam proses manajemen risiko. 

Pengelolaan risiko pada bisnis mengharuskan pemilik atau manajer untuk memeriksa secara menyeluruh terkait kerentanan bisnis terhadap setiap bahaya, risiko, atau kejadian negatif yang mungkin terjadi, termasuk bencana alam, pencurian, kebakaran, banjir, perusakan, serangan siber, kerusakan peralatan penting, kegagalan pemasok dalam mengirimkan bahan yang dibutuhkan, kecelakaan karyawan, pelanggaran keselamatan di tempat kerja, atau tuntutan hukum atas cedera diri.

Pada dasarnya, pengelolaan risiko bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menilai, memantau, dan memitigasi berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh sektor bisnis. Pengelolaan risiko dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan, prosedur serta kerangka kerja untuk memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat dikelola dengan efektif.

Selain itu, Pengelolaan risiko memberikan panduan dan dukungan kepada lini bisnis dalam memahami dan mengelola risiko yang melekat pada aktivitas mereka, serta memberikan pengawasan  untuk memastikan bahwa pengambilan risiko dilakukan secara hati-hati dan selaras dengan pedoman yang berlaku. Ketahui juga bagaimana pengelolaan kepatuhan di perusahaan

Strategi pengelolaan risiko

Berikut 8 strategi pengelolaan risiko efektif yang bisa Anda terapkan dalam bisnis : 

  1. Identifikasi risiko

Langkah pertama perusahaan dapat mengidentifikasi semua risiko yang dapat mempengaruhi tujuan dan juga kegiatan perusahaan dengan mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan ancaman dan masalah yang akan timbul.

  1. Penilaian risiko

Setelah mengidentifikasi risiko, perusahaan dalam melakukan penilaian risiko dengan menganalisis data historis, mengumpulkan semua umpan balik dari manajemen puncak, menggunakan metode SWOT.

  1. Prioritasi risiko

Menentukan prioritas risiko dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi risiko yang memiliki dampak dan probabilitas tinggi.

  1. Perencanaan mitigasi

Mengembangkan strategi mitigasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang untuk bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

  1. Implementasi tindakan manajemen

Dalam implementasi tindakan, tim yang bertanggung jawab harus memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil telah sesuai dalam mengurangi risiko

  1. Pemantauan dan pengendalian risiko

Risiko harus terus dipantau dan dievaluasi secara rutin, perusahaan juga harus mengukur efektivitas tindakan mitigasi.

  1. Komunikasi risiko

Komunikasi yang baik merupakan kunci penting dalam pengelolaan risiko. Setiap informasi terkait risiko harus diinfokan ke semua lingkup bisnis

  1. Perencanaan kontinuitas bisnis

Rencana kontinuitas bisnis meliputi tindakan apa yang harus diambil dalam menghadapi risiko besar, seperti bencana alam, kerusakan infrastruktur kunci, atau masalah lain yang dapat mengganggu kegiatan operasional bisnis

Diskusikan kebutuhan Anda

Kami siap memberikan konsultasi dan pendampingan sertifikasi

Hubungi kami sekarang

×

Halo!

Klik untuk mengobrol di WhatsApp atau kirim email ke [email protected]

× Layanan Konsultasi